Powered By Blogger

Sabtu, 06 April 2013

Perekonomian Indonesia Saat Ini

Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.

Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.
 Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.
Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB
Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
Pihak Swasta
Adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama dengan Institut Kemandirian yang berusaha mencetak kaum muda berpotensi meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah cara salah satu membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh semakin banyak rakyat Indonesia.

Pihak Pemerintah
Sinergi antar kementrian  harus dibuat semakin solid dan saling mendukung sehingga tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentuka jiwa kewirausahaan , seperti seminar bertaraf internasional\, adalah salah satu jalan membangkitkan potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi.
Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis yang menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif globalisasi ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana  akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi  semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek  meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara  kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi negatif.

o   Yang harus diterapkan dalam Perekonomian Indonesia

Dengan Kondisi perekonomian indonesia sampai saat ini masih ada di pertengahan meski sekarang dari segi pertumbuhan sudah maju pesat, sebab disisi banyaknya kemajuan pesat diantaranya banyaknya investor asing yg berinvestasi di indonesia dan peningkatan pendapatan nasional dan perkapita namun masih ada ketimpangan di daerah besar dan terpencil. Contohnya di kota-kota besar banyaknya perumahan gede yang bagus dan sarana prasarana yang memadai namun jika kita berkunjung ke daerah-daerah kecil tampak timpang sebab disana masih banyaknya rumah yang di buat dari bambu bahkan kardus. Ini merupakan ketimpangan kesejahteraan dimana di kota besar sudah berkembangnya perekonomian namun untuk daerah terpencil masih belum. Selain itu masih banyak yang harus dibenahi dari perkekonomian indonesia agar negara ini menjadi negara yang maju. Meski SDA (Sumber Daya Alam) di indonesia sangat terpenuhi namun  SDM (Sumber Daya Manusia) indonesia masih kurang.
Maka dari itu pemerintah harus membangun lembaga pendidikan atau bahkan kursus-kursus yang khusus dalam menangani sesuatu keahlian. Sebagai contoh freeport di papua sangat disayangkan dikuasai oleh negara adidaya Amerika Serikat dimana indonesia tidak diuntungkan dimana indonesia hanya mendapatkan kurang lebih 2% dari keuntungan freeport tersebut dan keuntungan selebihnya didapatkan oleh Amerika. Dalam hal ini kita sudah tertinggal jauh dengan SDM dari Amerika.
Untuk Investasi, banyak investor-investor asing yang sekarang berinvestasi di indonesia ini dapat berdampak baik karena membantu perekonomian indonesia dimana dari keuntungan dari berinvestasi tersebut, namun dalam kenyataannya untuk investasi masih banyak yang mengalami kerugian,contohnya adanya penipuan yang berkedok akan mendapatkan keuntungan di berapa bulan selanjutnya, nah ini yang harus dipahami dari pemerintah indonesia untuk lebih selektif lagi dalam menerima investor yang akan berinvestasi di indonesia dan juga harus diadakannya badan yang khusus menilai atau sebagai juri(sleksi) apakah investasi tersebut layak atau tidak.
Untuk Korupsi di Indonesia, indonesia memang sudah sangat terkenal  dan indonesia adalah salah satu dari negara yang terbanyak dalam kasus ini. Memang sangat miris,entah apa yang dipikirkannya hingga sampai mau mengambil keuntungan yang jika dipikir jika ketahuan akan berdampak buruk. Ini yang meminuskan perekonomian indonesia karena dalam kasus ini hanya akan menguntungkan satu pihak saja,bahkan secara otomatis dengan adanya kasus ini akan merugikan negara Indonesia karena korupsi di indonesia memang sudah sangat bisa dikatakan gila karena bisa sampai Miliyaran Triliun Rupiah,  jadi penanganannya untuk Indonesia bagi pelaku koruptor harus ditindak lebih keras bahkan kalu bisa hukum mati ,ya meski nantinya masih ada saja yang belum jera setidaknya ada penangannan kasus ini. Ya namun polisi indonesia juga lemah,di kantor polisi banyak slogan “Anti korupsi,Tidak ada suap-Menyuap di kantor polisi” namun pada kenyataannya hukuman-hukuman bagi koruptor dinilai sangat tidak logis,kadang hanya ada yg dikurung dalam waktu 2 tahun saja,ini sangat tidak berbanding dengan perbuatan yang dia lakukan hingga merugikan negara Indonesia.
Selain itu juga harus terkendalinya rupiah dan kelebihan likuiditas memungkinkan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga tetap 6,5% sejak Desember 2008. Dan yang menggembirakan adalah kestabilan makroekonomi itu juga diikuti oleh pertumbuhan sejumlah indikator bisnis utama yang menegaskan percepatan pemulihan ekonomi.
Dalam garis besar yang harus diperbaiki dan diterapkan dari perekonomian indonesia itu masih banyaknya ketimpangan kesejahteraan di negara Indonesia. Jadi pemerintah harus bisa menerapkan suatu tindakan yang membauat ketimpangan tersebut hilang dan memajukan negara indonesia sebagai contoh untuk daerah terpencil sekarang harus lebih diperhatikan lagi dan bangun tempat-tempat usaha bagi kalangan menengah-bawah agar bisa menambahkan pendapatan nasional negara Indonesia. Perekonomian Indonesia memang sudah menunjukkan kearah yang lebih baik. Namun masih banyak PR yang harus dikerjakan pemerintah dibidang lainnya, agar Indonesia dapat berdiri kokoh diantara negara-negara lain. Apapun yang terjadi di Indonesia, di negara yang saya cintai ini. Saya akan tetap bangga dengan Indonesia karena Indonesia tidaklah sejelek dan seburuk yang dibayangkan, masih banyak hal-hal yang menarik dan bagus yang dimiliki oleh negara Indonesia.

Source :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar