Powered By Blogger

Selasa, 12 Maret 2013

Pebulutangkis Indonesia yang mengejutkan di ALL England 2013




Di sektor Tunggal Putra hanya Tomy sugiarto yang tersisa di Quarterfinal,sebab Hayom dan Taufik tersungkur di round-1 sedangkan sony Dwi Kuncoro mundur di round-2 dari Jan o jorgensen setelah mengalami cidera. jalan hingga ke babak tersebut dinilai Tomy cukup mudah bagi putra mantan pebulutangkis ini. Di Round-1 Tomy menyungkurkan tunggal putra muda china dengan skor meyakinkan 21-14 21-13. Mungkin pencapaiannya minggu lalu yg mampu menginjakan kakinya ke final German GPG 2013 membuat Tomy PD dan yakin mampu melaju mulus.... di round-2 tomy bertemu dengan tunggalk asal taipe Chou tien chen yang pada babak 1 mampu menyungkurkan du pengyu asal china sedeed 3. Tomyn mampu mengatasi tunggal taipe ini dengan skor yang meyakinkan juga yaitu 21-12 21-8 di quarterfinal Tomy bertemu dengan tunggal asal Thailand Tanongsak yang memulai dari babak kualifikasi,namun di round-1 dan dua dia mampu menyungkurkan unggulan antara laian Hu yun dan sho sasaki. Tomy gagal ke semifinal All england setelah kalah 17-21 11-21 padahal pada pertemuan pertamanya Tomy mampu menang dari tunggal Thailan ini. Namun memang Tanongsak bermain cukup baik di turnamen ini meski di semifinal kalah dari lee choing wei tapi mampe bermain ketat di set-1 20-22 8-21

Merah Putih Berkibar Kembali di BRIMINGHAM All England 2013



Syukur alhamdulilah indonesia meraih gelar juara di turnamen tertua di bulutangkis yaitu All England 2013. Yak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang biasa disapa dengan owi/butet dapat mempertahankan gelar juaranya setelah tahun lalu di tempat yang sama menjuarai turnamen ini.

Sabtu, 09 Maret 2013

Persaingan Perdagangan Bebas antara Indonesia dan China pada 2014


TERHITUNG sejak 1 Januari 2010, Indonesia mau tidak mau harus membuka pasar dalam negeri secara bebas kepada negara-negara ASEAN dan China. Pembukaan pasar bebas ini merupakan wujud konkret implementasi perjanjian perdagangan bebas antara enam negara anggota ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam) dengan China, yang kemudian familiar dengan sebutan ASEAN-CHINA Free Trade Agreement (ACFTA). Perjanjian ini sebenarnya telah dirumuskan pada tahun 2002. Pertanyaannya, apakah perjanjian pasar bebas ini akan membawa berkah berupa kesejahteraan bagi Indonesia atau musibah berupa tersingkirnya Indonesia di tengah persaingan ganas perdagangan bebas? Pertanyaan ini penting dijawab secara ilmiah dan utuh mengingat pro kontra seputar ACFTA yang tak kunjung usai.