Powered By Blogger

Rabu, 05 November 2014

Tugas 2 Bahasa Indonesia 2

Definisi Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Jenis- jenis Siligisme
       a.  Silogisme Katagorial
     Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).  
     Contoh :
     ·  Semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
     ·  Komodo adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
     ·  Komodo pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
      b.  Silogisme Hipotetik
     Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik. 
     Contoh :
     · Apabila lapar saya makan nasi (mayor)
     ·  Sekarang lapar (minor)
     ·  Saya lapar makan nasi (konklusi)
     c. Silogisme Alternatif
     Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
     Contoh :
     ·         Ray tinggal di Jakarta atau Malang
     ·         Ray tinggal di Jakarta
     ·         Jadi, Ray tidak tinggal di Malang
     d. Entimen
     Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulannya.
     Contoh :
      · Dadang berhak mendapatkan peringkat satu karena dia telah berusaha keras dalam belajar
     ·   Dadang telah berusaha keras dalam belajar, karena itu Fajar layak mendapatkan peringkat satu.
     e. Silogisme Disjungtif
     Silogisme Disjungtif merupakan silogisme yang premis mayornya merupakan disjungtif, sedangkan premis minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
     Contoh :
     · Hermawan masuk sekolah atau tidak. (premis 1)
     · Ternyata Hermawan  tidak masuk sekolah. (premis 2)
     ·  Ia tidak masuk sekolah. (konklusi).

Generalisasi
Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Contoh :
Budi adalah anak yang pemalas. Ia sering sekali lupa membawa buku. Beberapa hari tekahir ini sudah 3 kali ia tidak membawa buku dalam minggu ini. Bahkan dalam bukan ini sudah 16 kali ia tidak membawa buku.  Maka besok di saat pelajaran pasti ia tidak akan membawa buku.

Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi yang dimaksud adalah anlogi induktif atau analogi logis.
Contoh :
Untuk menjadi seorang pemain bola yang professional atau berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Begitu juga dengan seorang doktor untuk dapat menjadi doktor yang professional dibutuhkan pembelajaran atau penelitian yang rajin yang rajin dan ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang pemain bola maupun seorang doktor diperlukan latihan atau pembelajaran.


Referensi :
1. http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-silogisme-contoh-silogisme.html
2. http://apikgoregrind.blogspot.com/2014/03/pengertian-penalaran-induktif.html
3.http://contohparagraf.blogspot.com/2013/07/contoh-paragraf-generalisasi-paling.html